Infografis ini menyajikan ringkasan inflasi Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada September 2025. Tercatat inflasi bulanan sebesar 0,63 persen, inflasi tahunan (y-on-y) 3,37 persen, dan inflasi tahun kalender (y-to-d) 1,41 persen. Inflasi terutama dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta komoditas seperti daging ayam ras, rokok kretek, ikan gabus, dan beras.

Infografis ini menampilkan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah bulan September 2025. Pada periode ini, inflasi year-on-year tercatat sebesar 3,37 persen, menjadi yang tertinggi di Kalimantan Selatan. Selain itu, ditunjukkan pula posisi inflasi terendah yang terjadi di Kabupaten Kotabaru sebesar 2,41 persen.

Inflasi year-on-year (y-on-y) Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Agustus 2025 sebesar 3,09 persen

• Pada Agustus 2025 terjadi inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 3,09 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,37.
• Tingkat inflasi month-to-month (m-to-m) Agustus 2025 sebesar -0,10 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) Juli 2025 sebesar 0.77 persen.

Pada Agustus 2025, inflasi tahunan (year-on-year) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tercatat sebesar 3,09%, menjadi yang terendah di Kalimantan Selatan. Angka ini menunjukkan stabilitas harga yang relatif terjaga dibandingkan daerah lain di provinsi.

Pada Juli 2025, Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengalami inflasi bulanan sebesar 0,48%, inflasi tahunan 1,73%, dan inflasi tahun kalender 0,88%. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi penyumbang utama inflasi, terutama dari komoditas seperti cabai rawit, daging ayam ras, dan rokok kretek.

Kabupaten Hulu Sungai Tengah mencatat inflasi tahunan (year-on-year) sebesar 3,27% pada Juli 2025, tertinggi di Kalimantan Selatan. Sebaliknya, inflasi terendah terjadi di Tanjung sebesar 3,07%. Grafik dan peta mendukung data visual dari tren inflasi Januari 2024 hingga Juli 2025 berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan tahun dasar 2022=100.

Infografis ini menampilkan data inflasi tahunan (year-on-year) Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Juni 2025 sebesar 0,47%. Angka ini merupakan yang tertinggi di Kalimantan Selatan, sementara inflasi terendah terjadi di Tanjung sebesar 2,49%.

Pada Juni 2025, inflasi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tercatat sebesar 0,38% (m-to-m), 0,47% (y-on-y), dan 1,34% (y-to-d). Penyumbang utama inflasi bulanan adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, sedangkan penyumbang inflasi tahunan terbesar berasal dari kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya, Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran, serta Pakaian dan Alas Kaki.

Perkembangan Wisatawan Nusantara (Wisnus) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2025, dimulai dengan gambaran mobilitas wisatawan dan pentingnya data pariwisata dalam mendukung kebijakan nasional. Disorot pula pentingnya penyediaan statistik pariwisata resmi melalui berbagai sumber seperti survei, big data (mobile positioning), dan data lainnya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah dan standar internasional.

Pada Mei 2025, Kabupaten Hulu Sungai Tengah mengalami deflasi sebesar 1,20% (month-to-month), dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,95% dan deflasi tahunan (year-on-year) sebesar 0,13%. Kelompok pengeluaran yang paling berkontribusi terhadap deflasi tahunan adalah transportasi (-0,96%). Grafik menunjukkan tren penurunan inflasi sejak Januari 2024. Hulu Sungai Tengah menjadi daerah dengan inflasi tahunan terendah di Provinsi Kalimantan Selatan.

Menyajikan gambaran inflasi bulan April 2025 di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Inflasi bulanan (m-to-m) tercatat sebesar 1,06%, sementara inflasi tahunan (y-on-y) 0,30% dan inflasi tahun berjalan (y-to-d) 2,17%.

Faktor utama penyumbang inflasi bulanan berasal dari kelompok perumahan, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan tarif listrik sebagai komoditas dominan. Selain itu, pasca Idul Fitri, sejumlah komoditas sayur mengalami penurunan harga, sedangkan harga emas meningkat mengikuti pasar global.

Untuk inflasi tahunan, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, serta pakaian dan alas kaki menjadi penyumbang terbesar. Komoditas seperti emas perhiasan dan celana pendek pria tercatat berpengaruh terhadap pergerakan harga selama periode tersebut.

Menggambarkan sebaran penduduk di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024, yang menunjukkan konsentrasi populasi tertinggi di Kecamatan Barabai, diikuti oleh Pandawan serta Labuan Amas Selatan dan Utara. Wilayah dengan jumlah penduduk menengah tersebar merata, sementara Batang Alai Timur tercatat sebagai kecamatan dengan penduduk terendah. Analisis ini juga mencatat rasio gender yang seimbang di hampir semua kecamatan, menandakan stabilitas demografis. Informasi ini penting sebagai dasar perencanaan pembangunan, pemerataan pelayanan publik, dan pengelolaan sumber daya secara efektif.